Minggu, 06 Januari 2013

JANDA MISKIN


Ha lo ha….
Hi teman – teman..gimana kabar kalian…Saya berharap kita dalam keadaan damai semua..
Kali ini ada cerita favorite ku, yaitu “persembahan seorang janda miskin” markus 12 : 41 – 44
dan “orang muda yang kaya” matius 19:16-26
Ya, kedua cerita di atas merupakan cerita dalam hal mengumpulkan harta dan juga terlebih dalam hal berbagi. Kalau berdasarkan pengalamanku cerita ini membuatku sadar akan apa yang aku punya tidaklah penting dan juga sangat tidak pantas untuk di sombongkan…karena aku merasa sangat tidak pantas dibandingkan oleh apa yang dilakukan janda miskin tersebut yang dapat memberikan seluruh hartanya…
Aku merasa seperti orang muda kaya, melakukan apa yang Tuhan pinta tapi sedih sewaktu disuruh memberikan seluruh hartanya kepada mereka yang membutuhkan.  Beberapa orang mungkin akan berkomentar
“ya wajarlah, kita juga perlu hidup, makan, minum…dll”
Tapi menurutku Tuhan benar, menjadi lebih dermawan, lebih dan lebih dermawan itu membutuhkan hati yang luarbiasa baik. Ingat Yakub yang mengorbankan anaknya Ishak?…bahkan anak kita sendiri pun harus kita berikan. Ya, tidak ada sedikitpun di dunia ini yang pantas kita sombongkan, tidak ada sedikitpun…bahkan kita harus rela mempersembahkan semuanya kepada Tuhan … apapun itu.
Dan yang lebih mengejutkan, bukan hanya kesenangan kita saja yang kita persembahkan, bahkan kesedihan dan kesusahan kita juga kita persembahkan kepada Tuhan dan Ia begitu rela memikulnya. Makanya kalau kita senang, ingatlah Tuhan…Mengingat Tuhan juga mengingat saudara – saudara kita yang kurang beruntung dari kita, baik dari segi apapun…bukan hanya segi uang tapi bisa saja segi waktu, pengetahuan, kebijakan dan sebagainya.
Ketika kita sedang sedih, Ingatlah Tuhan, Ia ada memberi harapan bagi orang – orang yang putus asa. Coba bayangkan kalau kita jadi janda miskin, hanya punya dua keping uang dan ia mempersembahkan semuanya kepada Tuhan. Bagaimana dengan makan besok? Itu berarti ia menaruh segala hidupnya dan percaya kepada Tuhan. Walaupun mungkin orang lain menganggap dia miskin, malas atau apalah yang buruk – buruk, tapi hatinya bagaikan kapas yang lembut. Kalau menurutku janda miskin ini lebih pintar dari kita – kita, dia sedang berinvestasi jangka panjang untuk hidup di dunia yang kekal. Sedangkan kita berinvestasi untuk dunia yang hanya sementara ini, dan bahkan berinvestasi buat neraka..hehehehe…
Ya begitulah, makanya seperti kisah orang muda kaya yang melakukan apa yang Tuhan pinta kecuali satu hal yaitu memberikan seluruh hartanya. Ia pulang dengan sedih karena banyak hartanya. Padahal maksud Tuhan adalah berinvestasilah pada kehidupan yang kekal bukan pada kehidupan yang hanya sementara dan harta yang fluktuatif atau yang selalu berubah – ubah keadaannya.  Tapi mungkin sepemuda tidak benar – benar paham maksud Tuhan, makanya dia sedih…
Tuhan juga pernah bilang dalam alkitab “Jangalah kamu mengumpulkan harta di bumi, di bumi ngengat dan karat merusaknya dan pencuri membongkar serta mencurinya” matius 6:19.  Itulah maksud Tuhan Yesus, harta di bumi itu tidak abadi, dan semua orang tahu itu. Tapi kita suka sekali sombong bahkan lebih mengutamakan harta, kita rela kerja seharian, rela terlalu sibuk hanya untuk mengejar dan menumpuk – numpukkan harta dan melupakan orang di sekitar kita, kita jadi lebih mementingkan diri sendiri dan sombong.
Padahal Tuhan juga bilang ” Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga gengat dan karat tidak merusaknya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya” matius 6:20. Jadi janda miskin telah berinvestasi pada apa yang Tuhan bilang di matius 6:20 dan pemuda kaya itu berinvestasi pada apa yang Tuhan bilang di matius 6:19.  Pertanyaannya adalah pada hal apakah kita berinvestasi?
Seperti artikel sebelumnya yang saya pernah buat, soal kaya dan miskin, Tidak ada salahnya menjadi kaya, dan tidak ada salahnya menjadi miskin. Tinggal bagaimana cara kita memberi dan menjadikan hidup kita lebih berarti. Seorang pengusaha baik kecil maupun besar memiliki tanggung jawab yang besar karena mereka harus perduli dengan orang – orang yang mereka pekerjakan. Hal ini juga berlaku bagi pemerintah atau siapapun yang padanya dipercayakan memiliki sesuatu.
Mereka memiliki tanggung jawab lebih besar, bagaimana supaya apa yang mereka miliki dapat membuat hidup mereka lebih berarti..salah satunya dengan bertanggung jawab, bisa jadi itu adalah soal visi dan misi perusahaan mereka, kesejahteraan pekerja – pekerja mereka. Jika kita bisa memberikan yang terbaik bukan hanya untuk diri sendiri tetapi orang lain, maka kita sedang berinvestasi buat kehidupan yang Tuhan katakan. Seperti memberikan lapangan pekerjaan, memberikan fasilitas umum, atau apapun yang dapat membantu kehidupan orang lain…
Tuhan juga bilang “Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan (Karena Tahu..). Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan (karena Tidak Tahu…). Setiap orang yang padanya banyak diberi, daripadanya akan banyak dituntut dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut” lukas 12: 47-48.
Walau begitu bagi kaum miskin dan tidak punya apa – apa atau bahkan tidak tahu apa – apa, ingatlah janda miskin itu. Tuhan masih punya tempat bagi siapa saja yang berinvestasi pada kehidupan kekal di sorga dengan terus berbuat kebaikan. Jadi jangan sedih…karena Tuhan berserta kita selalu dan selamanya

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Blogger Themes

Likke yaa Sahabat

Copyright © 2012. Jesus My Savior - All Rights Reserved B-Seo Versi 4 by Bamz